Friday, 30 August 2013

Jurus Langsing Tapi Perut Tetap Kenyang

Sumber gambar dari SINI
Masih berpikir jika mau langsing harus sabar menahan lapar? Ternyata nggak gitu-gitu amat, lho! :)

***

Republika.co.id -- Kebosanan, stress, dan kesedihan juga dapat mempengaruhi nafsu makan Anda. Lalu apakah kenyang itu selalu membuat Anda gemuk? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya Anda pahami dahulu penjelasan berikut ini seperti dilansir situs duniafitnes.com.

Apakah Anda benar-benar Lapar?

Rasa lapar disebabkan oleh tiga hal yaitu, menurunnya gula darah tersimpan, lambung yang kosong, dan aroma makanan. Otak membutuhkan 20 menit untuk menerima pesan tentang apa yang terjadi di perut (lapar dan kenyang). Nah, untuk mengetahui apakah Anda benar-benar merasa lapar sebaiknya Anda minum beberapa gelas air sebelum mulai makan, karena tubuh yang dehidrasi juga bisa memicu rasa lapar. Cara ini akan menghindarkan Anda dari makan membabi buta dan rakus.

Makanan yang Mengenyangkan

Berikut 4 nutrisi penting yang bisa membantu Anda kenyang lebih lama:

1. Protein

Protein ternyata lebih mengenyangkan daripada karbohidrat maupun lemak. Masukkan protein pada setiap menu makanan Anda seperti telur, baik telur rebus atau omelet saat sarapan, ikan, susu dan yoghurt.

2. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks memiliki kadar gula yang stabil karena mengandung molekul gula yang kompleks dan tidak dicerna secara cepat. Hal ini membuat tubuh memiliki energi dalam jangka waktu lebih lama karena kadar gula dalam darah tidak melonjak ataupun menurun secara drastis.

Karbohidrat kompleks juga memberikan stimulus serotonin pada tubuh, yakni senyawa yang mengendalikan emosi dan juga napsu makan. Contoh makanan mengandung karbohidrat kompleks di antaranya, beras merah, gandum dan olahannya, ubi, dan masih banyak lagi.

3. Lemak Baik

Saat berdiet, tubuh Anda tetap membutuhkan lemak (lemak baik). Lemak baik dalam makanan dapat merangsang hormon yang membantu para pelaku diet merasa kenyang lebih lama. Sumber lemak sehat bisa didapatkan dari ikan, biji-bijian, atau kacang-kacangan. Makanan tersebut juga bisa dikonsumsi sebagai menu camilan.

4. Serat

Tambahkan pula makanan kaya serat seperti sereal, sayuran, dan buah-buahan segar dalam menu sarapan Anda. Makanan kaya serat dapat membantu Anda kenyang lebih cepat, sekaligus membantu memperbaiki kesehatan pencernaan saat sedang berdiet. Tingkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan dalam menu diet dan dapatkan nutrisi pentingnya.

(Sumber: Republika.co.id)


Sunday, 25 August 2013

Cara Diet Yang Benar

Semua wanita tentu saja mengidamkan bentuk tubuh yang langsing. Maka tak heran berbagai usaha pun dilakukan demi mewujudkannya.

Sebut saja seperti diet, tentu saja menjadi cara yang paling sering dilakukan. Namun sayangnya, tak banyak yang tahu bagaimana cara diet yang benar. Hasilnya, program diet yang dijalani pun tak membuahkan hasil.

Lantas seperti apa cara diet yang benar itu?

"Yang pasti tidak kelaparan, nutrisi tubuh terpenuhi, air harus masuk 15 kg atau setara 1 liter," ujar dr. Luluk Maya Savira saat ditemui Okezone di Bellagio Boutique Mall, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Tak hanya itu, konsultan Amarra Health and Beauty Clinic tersebut juga mengatakan tidak perlu adanya aturan ketat yang membatasi konsumsi makanan.

"Ada yang menerapkan aturan tidak boleh makan ini atau apa pun, tapi sebenarnya tidak perlu sampai seperti itu. Justru kalau pintar memilih makanan, diet bisa berhasil," katanya.

"Sebaiknya pilih yang low sugar, karbohidrat juga pakai yang komplek jangan simpleks, seperti beras merah, gandum, oat dan pasta tapi tidak pakai keju. Buah 1 porsi itu wajib, bukan 1 biji ya," paparnya.

Meski begitu, dr Luluk juga menyarankan untuk mengimbanginya dengan olahraga. Sebab, hasil yang didapat juga akan lebih maksimal.

"Intinya juga harus olahraga, sehingga ideal berat badan yang didapat bisa setengah sampai 1 kg dalam seminggu atau 2-4 kg sebulan,"tutupnya.

(Sumber: Okezone.com)

Mau DIET SEHAT
tanpa lapar
tetap makan enak?

klik DI SINI

Wednesday, 29 May 2013

Menu Sahur Biar Nggak Lemes: Kurangi Karbohidrat, Perbanyak Protein

Ilustrasi: news.palcomtech
Nggak terasa sebentar lagi Ramadhan nan mulia akan menyapa kita. Coba ingat-ingat lagi Ramadhan yang telah lewat, apakah Anda sering merasa cepat lelah, ngantukan dan lemas kala beraktivitas? Jika jawabannya ya, mungkin itu karena menu sahur Anda yang salah atau kurang tepat komposisinya.

Kebanyakan orang Indonesia (termasuk Anda mungkin?) menyantap menu sahur yang dipenuhi dengan makanan berat dan full karbo (nasi lengkap dengan lauk pauknya). Alasannya simpel saja, karena menu sahur seperti ini dianggap mengenyangkan. Padahal, menurut Ketua Tim Dokter Kepresidenan dr. Aris Wibudi, seperti dikutip DetikHealth, menu sahur yang terlalu fokus pada karbohidrat akan membuat kita lekas mengantuk.

Lantas, bagaimana menu sahur sehat yang tepat agar tubuh kita tetap bugar dan nggak lemes sepanjang hari? Berikut hal-hal yang harus diperhatikan menurut dr. Aries:

1. Perhatikan Asupan Protein

"Prinsipnya tidak boleh kurang protein dan jangan fokus kepada karbohidrat," ujar Dr Aries.

Tambahkan sumber protein dalam menu sahur Anda, tapi usahakan untuk menghindari daging hewan. Protein nabati adalah yang terbaik. Kalau pun terpaksa mengambil asupan protein hewani, sumber terbaik adalah daging ikan.

Asupan protein yang cukup akan membuat metabolisme tubuh kita menjadi lancar sehingga kita akan merasa bugar sepanjang hari.

(Waah, saya jadi paham sekarang kenapa dengan menu sahur sehat Shake + PPP yang tinggi protein nabati itu membuat saya dan banyak customer saya merasa bugar sepanjang hari ketika sedang berpuasa --> baca salah satu testimoninya DI SINI)

2. Perbanyak Sayuran

Menurut dr. Aries, di bulan Ramadhan biasanya waktu tidur kita akan berkurang. Apalagi bagi yang selepas sahur harus berangkat bekerja dan kembali tiba di rumah pada larut malam. Karena kurang tidur, tak heran para pekerja ini jadi ngantukan, terutama saat tengah hari. Namun dengan menambah porsi sayuran dalam menu sahur, ini akan mengurangi serangan rasa kantuk.

"Porsi sayurnya sebaiknya dua kali lipat nasi. Dengan lebih banyak sayuran dalam perut, penyerapan glukosa akan dihambat sehingga tidak lekas mengantuk," paparnya.

(Lagi-lagi saya paham kenapa kita perlu mengganti menu sahur dengan Shake. Salah satu kandungan utama Shake kan sayur-sayuran).

3. Perhatikan Jenis Nasi yang Dikonsumsi

Kalau pun terpaksa harus makan nasi, perhatikan jenis nasi yang Anda konsumsi. Dr. Aries yang tiga bulan pensiun dari TNI AD dengan pangkat letnan jendral ini tidak merekomendasikan jenis nasi putih, nasih kebuli maupun nasi uduk sebagai menu sahur Anda. "Sebab beras putih itu glukosanya cukup tinggi sehingga malah bikin ngantuk dan cepat lapar, seperti juga roti. Lebih baik beras merah," jelasnya.

Nah, demikian sekelumit bocoran tentang menu sahur sehat dari dokter. Tetap semangat walaupun sedang berpuasa, ya! :)

MENU SAHUR SEHAT & PRAKTIS
cuma 1 MENIT!
klik DI SINI

Tuesday, 28 May 2013

DIET IBU MENYUSUI: Aman Nggak sih?

"Diet ibu menyusui, aman nggak sih?"

"Saya sedang menyusui, aman nggak sih kalau saya berdiet?"

"Badan saya tambah melar sejak melahirkan, nggak turun-turun sampai sekarang. Saya pengen diet, tapi masih menyusui. Gimana dong solusinya?"

***
Sejak artikel saya tentang secuplik pengalaman menjalani diet sambil menyusui mulai populer di mesin pencari Google dan Yahoo, tiap hari saya selalu mendapat sms atau telepon dari para ibu menyusui dari segala penjuru tanah air. Alhamdulillah, saya senang bisa sharing banyak hal dengan mereka.

Yang umumnya menjadi pertanyaan mereka adalah:
  1. Saya sedang menyusui, apakah produk ini aman?
  2. Apakah ada efek sampingnya buat bayi saya?
  3. Paket apa yang cocok buat saya?
Dan ini jawabannya:

Baca selengkapnya DI SINI ya :)

Monday, 27 May 2013

Makanan Sehat untuk Kulit Sehat

Kulit cerah dan segar tentu menjadi dambaan setiap orang, khususnya perempuan. Banyak dari mereka yang rajin melakukan perawatan ke salon untuk mempertahankan kesehatan kulit. Bukan rahasia lagi bahwa minum air putih delapan gelas per hari membantu menjaga kesehatan kulit. Tak hanya itu, konsumsi makanan tertentu juga akan mengoptimalkan kesehatan kulit.

Berikut 4 jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk membantu menjaga kesegaran kulit dan membuatnya lebih cerah, seperti dikutip dari Times of India, Selasa (28/5/2013):

1. Stroberi
Buah ini dikenal dapat memberikan manfaat pada kulit. Buah ini dikenal kaya akan koenzim Q10, suatu zat yang dapat membantu melawan kerusakan kulit akibat radikal bebas, mengurangi penuaan, dan meningkatkan produksi energi sel.

Selain itu, buah ini juga mengandung asam alfa hidroksil cukup tinggi, sehingga membantu menyingkirkan sel kulit mati dan membantu tubuh memproduksi kolagen. Stroberi juga kaya akan vitamin C, yaitu antioksidan penting yang membantu mencegah timbulnya noda pada kulit, penuaan dan efek berbahaya dari matahari.

2. Tomat
Ada banyak alasan mengapa konsumsi tomat penting. Sebab, buah ini dapat menambah kandungan kolagen di kulit, sehingga mencegahnya menjadi kendur. Tomat juga memiliki antioksidan yang tinggi, sehingga membantu mengurangi garis-garis halus pada kulit.

Manfaat lainnya, tomat baik dimakan langsung maupun diolah menjadi jus, dapat membantu membersihkan jerawat.

3. Jeruk
Selain stroberi dan tomat, buah jeruk juga kaya akan kandungan antioksidan. Jeruk sangat baik untuk membantu mencerahkan kulit. Ia mengandung vitamin C yang dapat mencegah peradangan kulit.

Vitamin C juga membantu meningkatkan penyerapan vitamin E dan zat besi dalam tubuh, sehingga nantinya akan memberi efek bercahaya pada kulit.

4. Telur
Telur sangat baik untuk kulit, sebab telur membantu melembutkan dan melembabkan kulit. Telur diketahui mengandung asam amino yang dapat membantu dalam regenerasi sel kulit baru.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa 2 antioksidan utama yang terdapat di dalam telur, lutein dan zeaxanthin, dikenal meningkatkan 4 kali lebih melindungi terhadap kerusakan akibat sinar UV seperti munculnya garis kulit dan bintik-bintik pada wajah. Makan 1 butir telur per hari secara signifikan dapat meningkatkan kadar darah lutein dan zeaxanthin.

(Sumber: DetikHealth)

mau LANGSING, KULIT MULUS, dan SEHAT?
klik DI SINI 

Wednesday, 1 May 2013

Penyebab Berat Badan Naik Saat Haid

Selain senewen dengan suasana hati yang buruk serta kram perut, wanita juga sering dibuat pusing dengan berat badan yang naik saat haid. Apa sih penyebabnya?

Berat badan naik saat haid mungkin tidak terjadi pada setiap wanita usia subur. Para ahli ginekologi telah menunjukkan beberapa alasan penyebab berat badan naik saat haid, seperi dilansir onlymyhealth, Selasa (23/10/2012):



1. Nafsu makan meningkat

Setiap orang memiliki nafsu makan masing-masing. Keinginan makan akan semakin meningkat saat terjadi perubahan hormonal, misalnya saat perempuan sedang menstruasi.

Menurut ginekolog, wanita cenderung mengalami penurunan tingkat gula darah, yang membuat tubuhnya merespons secara otomatis dengan menciptakan rasa lapar atau ngidam makanan tertentu yang dapat mengkompensasi rendahnya tingkat gula darah dalam tubuh.

2. Edema atau retensi air

Beberapa wanita memperhatikan bahwa pada akhir minggu menstruasinya, angka di timbangan naik beberapa kilo. Kebanyakan berat badan yang naik bukanlah lemak, melainkan air.

Seringkali, ketika hormon tidak menentu dan tidak normal, pembengkakan terjadi. Akibatnya, tubuh wanita menyimpan air lebih banyak di bagian-bagian tertentu dari tubuhnya seperti kaki, lengan dan perut. Beberapa wanita juga mengalami pembengkakan di payudara, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik.

Namun pada dasarnya kenaikan berat badan selama minggu akhir menstruasi adalah normal dan biasanya akan kembali normal dalam beberapa hari.

Ingin LANGSING & SEHAT
dengan Nutrisi rasa es krim?
klik DI SINI

Sunday, 28 April 2013

Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa


Berat badan Anda naik saat puasa dan Anda heran menyadari hal ini?

Ketika berpuasa seharusnya tubuh menjadi lebih ramping dan sehat karena waktu makan hanya menjadi dua kali dalam sehari. Tapi banyak yang mengeluh saat bulan puasa berat badan malah naik alias menjadi gemuk. Mengapa bisa begitu?

Ada beberapa penyebab berat badan naik saat puasa:



1.  Balas dendam

Buka puasa dijadikan ajang balas dendam konsumsi makanan. Orang biasanya ‘murka’ dan makan semua makanan yang manis, kolak dengan santan, es campur, makanan berlemak, gorengan, dan makanan berkalori tinggi lainnya.

2. Karbohidrat

Berbuka puasa dengan karbohidrat sederhana seperti gula pasir, sirup, gula merah dan lain lain. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana biasanya telah bersih dari serat akibat pengolahannya atau secara alami mempunyai kadar serat yang rendah. Berbagai makanan ringan dan cemilan, seperti biskuit, cokelat, permen, kue, mengandung karbohidrat sederhana. Tubuh menyerap karbohidrat sederhana dengan cepat, sehingga cepat terasa lapar meskipun sudah mengonsumsi makanan yang berkarbohidrat sederhana dalam jumlah besar.

3.  Porsi makan

Porsi makan ketika buka puasa sampai sahur tetap atau bahkan lebih banyak dari pada ketika tidak puasa. Bagi beberapa orang yang terbiasa makan dengan porsi besar, puasa justru menaikkan selera makan dan minum. Pada prinsipnya, orang menjadi gemuk karena makanan yang dikonsumsi lebih banyak daripada makanan yang diolah menjadi tenaga.

MENU SAHUR SEHAT UNTUK DIET?
klik DI SINI

4. Malas gerak

Di saat puasa biasanya kita jadi pemalas terutama dalam aktifitas fisik. Jam tidur biasanya juga bertambah, terutama di siang hari. Sebagian orang jadi jadi malas berolahraga. Bahkan, ada yang menghindari pekerjaan fisik sebisa mungkin.

5. Penyerapan makanan yang efektif

Berpuasa hampir selama 14 jam menyebakan tubuh menjadi sangat efektif dalam mengolah makanan. Makanan dapat diserap sempurna ke dalam pembuluh darah kita sehingga pengolahan zat gizi sangat efektif termasuk untuk energi.

Nah, dengan memerhatikan faktor-faktor penyebab berat badan naik saat puasa, semoga di Ramadhan mendatang Anda bisa lebih berhati-hati agar tidak bertambah gemuk :-)

Sumber: ibudanbalita.net, detikhealth