Sunday, 28 April 2013

Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa


Berat badan Anda naik saat puasa dan Anda heran menyadari hal ini?

Ketika berpuasa seharusnya tubuh menjadi lebih ramping dan sehat karena waktu makan hanya menjadi dua kali dalam sehari. Tapi banyak yang mengeluh saat bulan puasa berat badan malah naik alias menjadi gemuk. Mengapa bisa begitu?

Ada beberapa penyebab berat badan naik saat puasa:



1.  Balas dendam

Buka puasa dijadikan ajang balas dendam konsumsi makanan. Orang biasanya ‘murka’ dan makan semua makanan yang manis, kolak dengan santan, es campur, makanan berlemak, gorengan, dan makanan berkalori tinggi lainnya.

2. Karbohidrat

Berbuka puasa dengan karbohidrat sederhana seperti gula pasir, sirup, gula merah dan lain lain. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana biasanya telah bersih dari serat akibat pengolahannya atau secara alami mempunyai kadar serat yang rendah. Berbagai makanan ringan dan cemilan, seperti biskuit, cokelat, permen, kue, mengandung karbohidrat sederhana. Tubuh menyerap karbohidrat sederhana dengan cepat, sehingga cepat terasa lapar meskipun sudah mengonsumsi makanan yang berkarbohidrat sederhana dalam jumlah besar.

3.  Porsi makan

Porsi makan ketika buka puasa sampai sahur tetap atau bahkan lebih banyak dari pada ketika tidak puasa. Bagi beberapa orang yang terbiasa makan dengan porsi besar, puasa justru menaikkan selera makan dan minum. Pada prinsipnya, orang menjadi gemuk karena makanan yang dikonsumsi lebih banyak daripada makanan yang diolah menjadi tenaga.

MENU SAHUR SEHAT UNTUK DIET?
klik DI SINI

4. Malas gerak

Di saat puasa biasanya kita jadi pemalas terutama dalam aktifitas fisik. Jam tidur biasanya juga bertambah, terutama di siang hari. Sebagian orang jadi jadi malas berolahraga. Bahkan, ada yang menghindari pekerjaan fisik sebisa mungkin.

5. Penyerapan makanan yang efektif

Berpuasa hampir selama 14 jam menyebakan tubuh menjadi sangat efektif dalam mengolah makanan. Makanan dapat diserap sempurna ke dalam pembuluh darah kita sehingga pengolahan zat gizi sangat efektif termasuk untuk energi.

Nah, dengan memerhatikan faktor-faktor penyebab berat badan naik saat puasa, semoga di Ramadhan mendatang Anda bisa lebih berhati-hati agar tidak bertambah gemuk :-)

Sumber: ibudanbalita.net, detikhealth

Friday, 26 April 2013

Penyebab Berat Badan Naik Drastis

Secara umum, kebiasaan buruk yang sering sekali Anda lakukan menjadi penyebab berat badan naik drastis.

Pada zaman sekarang ini, gemuk atau kelebihan berat badan bukan lagi gangguan estetika melainkan sebuah penyakit.

Seperti kita ketahui, obesitas sering sekali dikaitkan sebagai sumber penyakit yang kerap terjadi di dalam tubuh. Dengan menjaga keseimbangan berat badan, maka tubuh kita akan terhindar dari berbagai penyakit.

Memiliki pola hidup sehat adalah hal yang sudah populer dan sering sekali diberitakan di berbagai media. Lalu bagaimana dengan Anda? Apakah berat badan Anda sudah ideal? Kalau belum, cobalah untuk mencari tahu penyebab berat badan naik drastis hari demi hari.

Seperti yang dikutip dari Times Of India, Kamis (15/3/2012), ada beberapa penyebab berat badan naik drastis :



1. Tidak cukup tidur

Kita sering sekali membuat banyak alasan untuk menunda tidur pada malam hari. Tubuh akan mengalami stres fisiologi ketika tidak mendapatkan haknya untuk beristirahat.

Akibatnya, penyimpanan lemak dalam tubuh menjadi lebih efektif dari sebelumnya. Selama proses tersebut, penyimpanan kalori dalam tubuh kita menjadi berlimpah, sedangkan kalori yang kita butuhkan hanya sedikit. Maka berat badan pun akan naik.

Gejala yang sering muncul ketika kita kurang tidur adalah mudah lelah serta tingkat energi yang rendah. Oleh karena itu, kebutuhan tidur wajib dipenuhi untuk membuat berat badan tetap terkendali.

2. Stres yang berkepanjangan

Saat sedang stres, proses biokimia akan terangsang di dalam tubuh dan membuat metabolisme tubuh kita menjadi lebih lambat. Akibatnya kalori dalam tubuh lebih lama terbakar.

Bila kita mengalami kenaikan berat badan akibat stres, ini akan terlihat jelas dari melebarnya lingkar pinggang kita.Tidak ingin lingkar pinggan melebar? Perhatikan tingkat stres Anda!

3. Konsumsi obat-obatan.

Ada beberapa obat yang dapat membuat berat badan meningkat, misalnya obat untuk mengatasi depresi, tekanan darah, migrain, maupun obat-obatan yang dikonsumsi untuk penggantian hormon.

Terkadang obat-obat seperti ini dapat memberikan efek samping seperti meningkatnya nafsu makan dan menaikkan tingkat insulin dalam tubuh.

Tetapi sering juga sulit untuk menentukan obat yang menjadi penyebab naiknya berat badan secara pasti, karena setiap obat memiliki efeknya masing-masing. Karena itu, sebelum mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya Anda perlu berkonsultasi dengan dokter ahli terlebih dahulu.

4. Kondisi tubuh

Sebagai contoh misalnya kondisi medis hipotiroidisme yang merupakan kondisi kekurangan hormon tiroid. Kondisi medis seperti ini dapat merangsang meningkatnnya berat badan. Gejala kondisi medisi ini sering dikaitkan dengan tidur yang terlalu banyak dan sering merasa lesu.

Ingin LANGSING & SEHAT
tanpa obat?

Wednesday, 24 April 2013

Penyebab Metabolisme Lambat

Metabolisme adalah suatu proses di mana tubuh mengubah makanan dan minuman menjadi energi untuk melakukan aktivitas. Apabila metabolisme tubuh kita lancar, maka pembakaran kalori dalam tubuh juga akan lancar. Tetapi, bila proses metabolisme kita lambat, pembakaran kalori dalam tubuh kita juga akan menjadi lambat.

Banyak hal yang membuat proses metabolisme di dalam tubuh menjadi lebih lambat seperti usia, jenis kelamin, berat badan, asupan gizi dan lain-lain. Tetapi ada penyebab lain yang mungkin jarang diketahui. Berikut adalah penjabarannya, seperti dikutip symptomfind :

1. Menghindari kafeinKafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuh. Menurut sebuah riset yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity, konsumsi kafein dapat menaikkan tingkat metabolisme tubuh 4-5 persen, asalkan dikonsumsi dengan jumlah yang benar. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, karena dapat berdampak negatif pada tubuh Anda.

2. Tidak minum susu
Sebuah riset menunjukkan bahwa kekurangan kalsium telah dikaitkan dengan melambatnya proses metabolisme di dalam tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi produk susu rendah lemak atau bebas lemak akan mengurangi jumlah penyerapan lemak yang berasal dari makanan lain. Jika memungkinkan, Anda dapat mengonsumsi yogurt saat sarapan atau jam makan siang untuk memenuhi kebutuhan kalsium.

3. Melewatkan waktu makan
Melewatkan waktu makan dengan alasan ingin langsing, sesungguhnya dapat menyebabkan proses metabolisme di dalam tubuh menjadi lebih lambat. Mengapa? Karena, tubuh membutuhkan sejumlah kalori setiap harinya untuk mendukung fungsi dari kerja tubuh. Jadi, jika asupan kalori terlalu rendah, maka tubuh akan mencari sumber bahan makanan lain dan biasanya mereka mengambilnya dari jaringan otot.

4. Terlalu banyak konsumsi alkohol
Menurut sebuah artikel yang ditulis oleh Dr Mauro Di Pasquale pada BodyBuilding.com, disebutkan bahwa alkohol dapat memperlambat metabolisme hingga 73 persen, bahkan beberapa jam setelah Anda selesai mengonsumsi alkohol. Beberapa riset memang menunjukkan bahwa minum satu gelas alkohol memiliki beberapa manfaat kesehatan, tetapi lebih dari itu harus dihindari.

5. Rendah asupan vitamin D
Vitamin D telah lama dikenal sebagai vitamin “sinar matahari” dan sangat penting dalam membantu proses penyerapan kalsium. Menghabiskan waktu beberapa menit di bawah sinar matahari tanpa tabir surya dapat memberikan Anda dosis yang baik dari vitamin D, seperti mendapat satu porsi ikan tuna, segelas susu atau sereal. Tetapi ingat, Anda tidak boleh menghabiskan waktu terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari tanpa perlindungan untuk menghindari sengatan matahari dan kanker kulit.

6. Massa otot rendah
Fakta ilmiah menyebutkan bahwa otot menggunakan lebih banyak energi ketimbang lemak. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki massa otot lebih besar, umumnya cenderung memiliki tingkat metabolisme yang lebih cepat. Jadi, dengan melakukan latihan beban, tingkat metabolisme juga akan semakin meningkat. Sebagai bonus tambahan, latihan beban juga akan membantu meningkatkan kepadatan tulang Anda.

7. Kekurangan zat besi
Besi adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh untuk membawa oksigen ke otot untuk membantu membakar lemak. Namun banyak orang kekurangan zat besi, terutama pada kaum perempuan yang secara rutin mengalami periode bulanan (menstruasi). Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang menjadi cepat merasa lelah, lemas disamping juga akan memperlambat metabolisme. Namun, besi dapat dengan mudah Anda temukan dalam makanan seperti daging dan sayuran berdaun hijau seperti bayam.

8. Kekurangan protein
Selain zat besi, protein juga memiliki peran vital untuk menjaga kesehatan otot. Protein dapat meningkatkan metabolisme hingga 35 persen. Oleh karena itu, pastikan agar setiap makanan yang Anda konsumsi mengandung beberapa jenis protein.

9. Diabetes tipe 2
Meskipun hubungannya belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa seseorang dengan diabetes tipe 2 cenderung memiliki tingkat metabolisme lebih lambat ketimbang mereka yang tidak mengidap diabetes tipe 2.

Sumber: kompas.com

Sunday, 14 April 2013

Yang Harus Diperhatikan Sebelum Diet

Diet tak seharusnya membuat tubuh kelaparan. Asupan nutrisi harus dijaga untuk membuat tubuh tetap bugar. Sayangnya, tidak semua orang mengetahui kebutuhan nutrisi dirinya.

Setiap orang memiliki kebutuhan asupan nutrisi yang berbeda. Kebutuhan asupan nutrisi akan menentukan bagaimana cara menjalani diet. asupan nutrisi juga menjadi bahan evaluasi apakah tubuh mendapat asupan yang cukup.

Berikut hal yang harus diperhatikan sebelum menjalani diet :

1. Diet harus memenuhi kebutuhan kalori

Kebutuhan kalori dipengaruhi banyak faktor seperti, tujuan diet, komposisi tubuh, usia, tingkat aktivitas, dan jenis kelamin. Apabila tujuan diet menurunkan berat badan maka tubuh tidak membutuhkan banyak asupan kalori.

Kalori berlebih akan menjadi lemak yang justru menaikkan berat badan. Sedangkan bila tujuan diet menaikkan berat badan, maka asupan kalori harus ditingkatkan.

2. Kebutuhan makronutrien tercukupi

Makronutrien adalah zat yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar, yaitu protein, karbohidrat, dan lemak. Jumlah asupan untuk tiap orang tentu berbeda.

Apapun tujuan diet, kebutuhan makronutrien harus tercukupi. Bila makronutrien kurang, diet tidak akan memberi hasil maksimal. Makronutrien juga berperan dalam membantu pertumbuhan, meningkatkan metabolisme, dan mengatur fungsi tubuh.

3. Dilarang melewatkan mikronutrien

Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral yang tidak dapat diproduksi tubuh. Zat ini bisa didapatkan dari sayur dan buah segar. Mikronutrien diperlukan tubuh dalam jumlah kecil. Biasanya kurang dari 100 mikrogram per hari.

Mironutrien memiliki peran yang tak kalah penting dibanding makroprotein. Kekurangan mikro protein bisa menjadi ancaman serius. Kekurangan vitamin C berefek pada menurunnya daya tubuh, akibatnya bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit lebih mudah masuk. Kekurangan mineral penting seperti zinc dan zat besi menyebabkan anemia dan mudah lelah.

4. Konsisten

Diet yang tidak konsisten akan sia-sia. Karena itu sebelum berdiet sebaiknya dipikirkan, apakah metode diet sesuai dengan kebutuhan nutrisi. Jangan sampai diet berujung penyiksaan pada diri sendiri.

Sumber: health.kompas.com

Mau DIET SEHAT
dengan NUTRISI rasa es krim?
Klik DI SINI

Wednesday, 10 April 2013

10 Tips Sukses Menurunkan Berat Badan

Saat ingin sukses menurunkan berat badan, mungkin Anda akan dibingungkan dengan berbagai masukan tentang metode diet yang tepat serta sesuai dengan kondisi fisik Anda. Ada yang bilang tinggal mengurangi asupan karbohidrat, ada yang bilang berhenti makan di atas jam 7 malam atau bahkan menyuruh Anda untuk makan satu kali dalam sehari. Tapi apakah kesemuanya terbukti efektif untuk Anda?

Beruntung sejumlah pakar gizi berkenan membagi tips terbaiknya untuk menurunkan berat badan tanpa perlu membuat Anda kelaparan atau menghindari hangout dan makan-makan bersama teman-teman Anda. Seperti dilansir today.com, Senin (11/3/2013), berikut tips diet terbaik rekomendasi dari Elizabeth Ward, RD; Lyssie Lakatos, RD; Tammy Lakatos Shames, RD; Christine Avanti CN dan Ashley Koff, RD.

1. Jangan terlalu lapar

Saat orang merasa lapar, ia akan cenderung membuat keputusan yang buruk karena lapar adalah salah satu kebutuhan mendasar manusia yang sulit untuk dihindari. Bahkan orang yang merasa lapar kesulitan untuk menahan keinginannya, apalagi jika harus menunggu atau mencari makanan sehat. Akibatnya mereka akan makan apapun yang ada di hadapannya lalu menyesalinya.

Untuk itu, setiap orang dituntut mampu merencanakan jadwal dan asupan makannya sendiri karena itu dapat mencegah lapar intens yang seringkali menghambat dietnya. Saat ngemil pun selalu sediakan cemilan sehat seperti telur rebus, kripik gandum, yoghurt dan kismis. Selain itu, jangan pernah melewatkan jam makan.

2. Perhatikan calorie budget

Apa itu calorie budget? Ini adalah jumlah kalori yang harus dikonsumsi seseorang setiap harinya agar berat badan yang diinginkannya tercapai. Dengan mengetahui calorie budget masing-masing, setiap orang dapat merencanakan seberapa banyak porsi buah, sayuran, gandum utuh, produk susu rendah lemak dan protein lain yang harus mereka konsumsi setiap harinya.

3. Makan dengan takaran yang tepat setelah berolahraga

Banyak orang yang memprediksi berapa banyak kalori yang mereka bakar selama melakukan aktivitas fisik secara berlebihan padahal kenyataannya belum tentu sebanyak itu. Akibatnya, setelah berolahraga, bisa jadi Anda akan cenderung mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan sehingga mempersulit diet.

Apalagi bagi wanita, olahraga berintensitas tinggi akan mendorongnya untuk makan lebih banyak. Untuk itu, kunci pengendalian berat badan adalah olahraga dengan intensitas sedang diimbangi dengan selalu mengecek kalori yang dibakar selama berolahraga agar Anda tidak makan melebihi yang dibutuhkan setelahnya.

4. Konsumsi bahan makanan berwarna merah, jingga dan hijau

Pada setiap makanan yang Anda konsumsi, usahakan untuk selalu memasukkan salah satu dari bahan makanan dengan tiga warna tersebut. Dengan begitu Anda takkan punya kesempatan untuk memasukkan makanan berkalori tinggi ke dalam pola makan Anda.

5. Mengurangi gigitan

Jika Anda melakukannya setiap kali makan maka Anda akan 'menghemat' 75 kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda perharinya atau setara dengan penurunan berat badan sebanyak 3,6 kilogram pertahunnya.

6. Banyak minum

Secara umum jumlah air yang direkomendasikan untuk dikonsumsi per harinya adalah 64 ons. Jumlah ini akan memenuhi perut Anda sehingga Anda akan merasa lebih kenyang meski mengonsumsi kalori lebih sedikit dari sebelumnya.

7. Kurangi garam

Garam adalah salah satu kontributor terbesar untuk penambahan berat badan sekaligus menjadi alasan mengapa orang kesulitan untuk menurunkan berat badannya. Garam juga membuat seseorang menjadi mudah merasa lapar dan haus, jadi sebelum mengonsumsi makanan apapun, cek terlebih dulu kandungan sodiumnya pada label makanan. Jika tidak, pilihlah bahan makanan yang masih segar.

Hanya dengan mengurangi asupan sodium dan memilih makanan yang lebih alami, dijamin perut Anda akan mulai rata dengan cepat.

8. Pilih makanan pedas

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition, menambahkan sambal atau rempah-rempah yang pedas ke dalam makanan akan membantu membatasi rasa lapar.

Selain itu, tim peneliti dari State University of New York, Buffalo juga mengungkapkan bahwa kapsaisin (senyawa yang terkandung dalam cabe) memicu otak untuk melepaskan endorfin atau hormon yang menyebabkan munculnya perasaan kenyang dan puas.

9. Diet soda takkan membantu Anda menurunkan berat badan

Studi yang University of Texas Health Science Center mengungkap makin banyak soda yang diminum seseorang, makin besar risikonya untuk mengalami kelebihan berat badan. Bahkan mengonsumsi dua kaleng soda atau lebih dalam sehari dapat menambah lingkar pinggang hingga 500 persen.

Kok bisa? Menurut peneliti dari Purdue University, pemanis buatan dapat mengganggu kemampuan alami tubuh untuk mengatur asupan kalori berdasarkan tingkat kemanisan makanannya. Artinya orang yang mengonsumsi makanan semacam itu lebih cenderung untuk makan berlebihan karena tubuhnya 'dimanipulasi' untuk berpikir bahwa mereka sedang mengonsumsi gula hingga akhirnya ketagihan.

Studi lain juga menemukan hanya mengonsumsi satu diet soda perhari saja sudah dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik sebesar 34 persen. Sindrom metabolik sendiri merupakan sekumpulan gejala, termasuk lemak perut dan kadar kolesterol tinggi yang memunculkan risiko penyakit jantung pada seseorang.

10. Lebih fokus pada keseimbangan gizi daripada hitungan kalori

Daripada hanya menghitung jumlah kalorinya, pastikan makanan Anda selalu mengandung karbohidrat, protein dan lemak. Pasalnya kombinasi itu akan memberikan asupan energi yang lebih baik sekaligus menurunkan lebih banyak lemak karena ketiganya memberi apa yang dibutuhkan oleh tubuh berupa nutrisi yang dapat dicerna lebih lama sehingga rasa kenyangnya bertahan lebih lama.

Sumber: Detik Health

Mau DIET SEHAT dengan 
gizi seimbang - rendah kalori?
Klik DI SINI

Tuesday, 9 April 2013

Efek Samping Obat Pelangsing

Menurunkan berat badan memang bukan perkara mudah. Karena putus asa, tidak sedikit orang yang mengonsumsi obat pelangsing untuk menurunkan bobotnya secara instan. Tapi sebaiknya jangan sembarangan minum obat pelangsing karena banyak efek sampingnya.


Menurunkan berat badan yang sehat seharusnya dilakukan dengan memperbanyak aktivitas fisik disertai dengan makan makanan sehat, bukan dengan cara instan seperti minum obat pelangsing. Salah-salah, tubuh Anda malah jadi rusak dibuatnya.

Berikut beberapa efek samping obat pelangsing yang sering terjadi, mulai dari yang paling ringan hingga berat, seperti dilansir Onlymyhealth, Rabu (3/4/2013):

1. Masalah pencernaan

Efek samping yang paling umum dari obat pelangsing adalah keluhan lambung. Ada blocker lemak yang hadir dalam obat pelangsing dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, gas berlebihan dan bahkan diare.

Sebagian besar elemen juga mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin. Kekurangan vitamin dalam tubuh adalah efek samping yang umum dari obat pelangsing. Karenanya, orang-orang yang mengonsumsi obat pelangsing perlu minum multivitamin tambahan.

2. Supresi rasa lapar

Ada banyak cerita horor yang cukup menunjukkan bagaimana obat pelangsing bisa membunuh. Obat pelangsing biasanya mengandung unsur yang disebut sibutramine, yang memicu sistem saraf simpatik. Ini menekan rasa lapar tetapi juga dapat meningkatkan denyut jantung normal seseorang yang dapat menyebabkan serangan jika tidak terkontrol.

Delirium (gangguan kesadaran), hiperaktif, peningkatan tekanan darah, muka memerah dan insomnia adalah efek samping tambahan dari supresi rasa lapar yang dilakukan oleh obat pelangsing. Bahkan, beberapa orang dilaporkan menderita bekuan darah yang terjadi karena tekanan darah meningkat.

3. Tubuh tidak nyaman

Terlepas dari kenyataan bahwa obat pelangsing dapat mengekspos Anda terhadap bahaya serangan jantung, pil ini juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh.

Orang yang mengonsumsi pil ini biasanya tidak memiliki kontrol atas buang air besar (BAB). Peningkatan perut kembung dan tinja berminyak juga merupakan beberapa ketidaknyamanan tambahan pada orang-orang yang mengonsumsi obat pelangsing. Efek lainnya, seperti sakit kepala, sakit perut, mulut dan tenggorokan kering, kecanduan dan sembelit.

4. Menopause dini

dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter spesialis ginekologi dari RS Pusat Pertamina menjelaskan pada umumnya obat pelangsing yang dibeli tanpa resep dokter memang dapat membuat perempuan langsing dengan cara instan. Tapi efeknya, obat pelangsing yang sembarangan tersebut dapat menyebabkan perempuan buang air kecil secara berlebihan.

"Nah, kalau si perempuan pipis banyak secara terus-menerus, sirkulasi darah di indung telurnya menjadi terganggu dan rusak. Kalau sudah rusak, indung telur atau ovarium itu nggak bisa diperbaiki lagi, akhirnya bisa-bisa tidak haid dan menjadi menopause di usia muda," tambah dr Frizar.

Sumber: Detik Health

Ingin LANGSING & SEHAT
tanpa obat?
Klik DI SINI

Monday, 8 April 2013

Bahaya Diet Ketat: Menstruasi Terganggu Hingga Osteoporosis

Ilustrasi: koran-jakarta.com
Jangan asal kurus saja, diet penurunan berat badan yang terlalu ekstrem dapat menyebabkan seorang wanita berhenti mendapatkan menstruasi (amenorrhea). Dampaknya tidak hanya berhenti di situ saja, karena amenorrhea juga dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan lainnya.

Banyak tips-tips diet ketat dan aneka macam pil diet yang menjanjikan penurunan berat badan hanya dalam hitungan hari. Tetapi diet yang ekstrem tersebut justru dapat mendatangkan berbagai masalah kesehatan, apalagi jika telah mengganggu siklus menstruasi wanita.


Berhentinya siklus menstruasi disebut dengan amenorrhea, yang terdiri dari dua jenis yaitu amenorrhea primer dan amenorrhea sekunder. Amenorrhea primer mengacu pada kasus dimana seorang wanita tidak lagi mendapat menstruasi pada usia 16 tahun.

Sedangkan amenorrhea sekunder terjadi bila wanita yang sebelumnya memiliki siklus menstruasi normal, tetapi kemudian berhenti mengalami menstruasi selama 3 sampai 6 bulan atau lebih. Amenorrhea sekunder ini dapat disebabkan karena stres, penggunaan obat-obatan, berkembangnya tumor kelenjar hipofisis, diet yang ekstrem dan olahraga yang terlalu keras.

"Ketika seseorang mengubah pola diet dengan ekstrem, tubuh akan kaget karena perubahan metabolisme dan dapat mempengaruhi sistem reproduksinya," kata Dr. Lee Kao, dokter spesialis endokrinologi reproduksi dan infertilitas dari Laurel Fertility Care di San Francisco, seperti dilansir She Knows, Sabtu (2/3/2013).

Ketika diet ketat ekstrem telah menyebabkan amenorrhea, Anda akan mengalami beberapa dampak kesehatan lainnya, antara lain sebagai berikut:

1. Dampak amenorrhea terhadap kesehatan reproduksi

Amenorrhea jangka pendek yang hanya beberapa bulan, tidak menyebabkan masalah yang signifikan pada sistem reproduksi. Namun, jika seorang wanita menjalani program diet yang terlalu berat, bahkan amenorrhea jangka pendek pun dapat menandakan masalah lain, seperti ketidakseimbangan elektrolit dan gangguan sistem reproduksi.

Amenorrhea jangka panjang hingga lebih dari tiga sampai enam bulan dapat menandakan bahwa ovarium tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, wanita yang memiliki tingkat estrogen rendah karena indung telurnya tidak berfungsi dengan baik, dapat mengalami gejala menopause dini seperti sulit tidur dan berkeringat di malam hari.

LANGSING & SEHAT
TANPA DIET KETAT, TETAP MAKAN 3X/HARI
KLIK  DI SINI

2. Amenorrhea dapat menurunkan kepadatan tulang

Hormon estrogen membantu menyeimbangkan hilangnya kalsium dari tubuh dengan asupan kalsium yang masuk ke tubuh. Tanpa suplai estrogen yang teratur dari ovarium, tubuh akan mengalami kesulitan menyeimbangkan kadar kalsium.

Selain ketidakseimbangan hormon estrogen tersebut, hilangnya kalsium juga dapat dipengaruhi oleh ketidakseimbangan elektrolit, tidak cukup terpapar sinar matahari, kurang makan makanan berkalsium, dan memiliki kebiasaan merokok, adalah faktor risiko osteoporosis.

Sumber: Detik Health

Sunday, 7 April 2013

Jangan Tunda Diet! Kalau Terlambat, Gemuk Bisa Jadi Permanen!

Selagi masih muda, diet dan olahraga masih bisa diandalkan untuk menurunkan berat badan. Jangan tunggu sampai tua, sebab pada suatu saat kerusakan organ tubuh yang dipicu oleh kegemukan bisa menjadi permanen dan susah dipulihkan.

Kegemukan sejak lama dikaitkan dengan berbagai kerusakan organ seperti jantung dan sistem metabolisme. Karena itu pula, kegemukan diyakini bisa memicu berbagai penyakit kronis seperti gangguan jantung dan pembuluh darah, diabetes mellitus dan juga kanker.


Para ahli menyarankan diet dan olahraga sebagai cara paling jitu untuk menurunkan berat badan sekaligus mengurangi risiko berbagai penyakit tersebut. Di usia muda, penurunan berat badan serta pemiluhan organ-organ yang rusak masih mungkin dilakukan.

Cara jitu menurunkan berat badan?
KLIK DI SINI

Namun sebaiknya jangan pernah menunda, sebab penelitian di John Hopkkins University menunjukkan bahwa kerusakan itu bisa menjadi permanen jika sudah terlambat. Selagi masih muda, ada baiknya tidak menunda upaya-upaya untuk menurunkan berat badan.

Penelitian tersebut menunjukkan, kekakuan jantung dan pembuluh darah yang mempengaruhi fungsi diastolik berkurang ketika sekelompok tikus uji berusia muda menjalani program penurunan berat badan. Namun pada kelompok tikus uji yang lebih tua, kekakuan itu tidak berkurang.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa makin lama tikus-tikus itu berada dalam kondisi kegemukan, makin besar risiko kerusakan jantungnya menjadi ireversible (tidak bisa pulih)," kata Dr Madj Al Ghatrif yang melakukan penelitian ini seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (5/3/2013).

Tentunya hasil penelitian ini tidak boleh diartikan sebagai anjuran bagi orang yang sudah terlanjur tua untuk tidak usah berolahraga. Olahraga tetap akan ada manfaatnya, tetapi kalau bisa dimulai sejak sekarang untuk apa ditunda-tuda sampai tua?

(Sumber: Detik Health)

Cara Mudah Bakar Kalori Tanpa Olahraga

Tidak perlu iri dengan orang-orang yang punya banyak waktu berolahraga. Sebab Anda pun bisa membakar kalori dan tetap bugar meski tidak mengalokasikan waktu khusus untuk berolahraga. Bagaimana caranya?

Disadari atau tidak, sebenarnya banyak kegiatan sehari-hari yang bisa membakar kalori. Nah, berikut ini beberapa kegiatan yang bisa Anda lakukan untuk membakar kalori meski tidak berolahraga.

Nah berikut ini beberapa kegiatan yang bisa membakar kalori Anda seperti dikutip dari Boldsky, Jumat (5/4/2013):

1. Tidur yang Cukup

Tidur yang cukup bisa membakar kalori lho. Sebab banyak orang dengan gangguan tidur cenderung gemuk dan bahkan mengalami obesitas. Karena itu pastikan Anda memiliki waktu tidur yang cukup, 6-8 jam sehari.

2. Melakukan Permainan Otak

Ketika otak aktif, tubuh cenderung memanas dan merasa lelah. Ini makanya ketika Anda melakukan permainan otak seperti sudoku, teka-teki, catur, maupun ludo bisa mengurangi kalori dalam tubuh. Pada saat melakukan permainan otak, artinya otak mengirimkan sinyal ke tubuh untuk tetap aktif dan waspada. Tak heran hal ini membuat Anda berkeringat. Itulah alasan Anda cenderung merasa haus ketika menyelesaikan sudoku atau teka-teki silang.

3. Bernapas

Setiap 5 kali menarik dan mengeluarkan napas dalam-dalam, Anda telah membakar 60 kalori. Kegiatan ini akan membantu sirkulasi darah di seluruh tubuh sehingga membuat anda merasa segar. Tak hanya itu, menarik dan mengeluarkan napas dalam-dalam juga meningkatkan merabolisme tubuh. Ketika melakukan ini, Anda merasakan udara dingin melewati tenggorokan dan perut, sedangkan udara panas keluar melalui mulut.

4. Tertawa Lepas

Tertawa tidak hanya melepaskan endorfin tetapi juga bisa mengurangi stres dan membakar kalori. Jadi luangkan waktu untuk bercanda bersama teman, atau tontonlah acara komedi dan biarkan Anda tertawa lepas.

5. Berkebun

Kabar baik bagi Anda yang hobi berkebun. Sebab kegiatan ini bisa membantu Anda membakar 120 kalori. Hmm jadi bukan saja Anda akan mendapat tanaman bunga yang indah di kebun, tubuh Anda pun akan lebih bugar dengan berkebun.

6. Menyetrika Baju

Menyetrika baju sepertinya merupakan kegiatan yang paling membosankan di seluruh dunia. Tetapi ada manfaat luar biasa di balik aktivitas ini lho. Hanya dengan menyetrika baju, Anda bisa membakar 150 kalori. Panas yang dikeluarkan setrika akan bereaksi dengan tubuh sehingga membuat Anda berkeringat. Itulah yang membuat kalori terbakar.

7. Bersih-bersih Rumah

Kelihatannya sepele, tapi aktivitas bersih-bersih rumah bisa membuat Anda lelah karena kegiatan ini membakar kalori. Hanya dengan menyapu, mengepel, membersihkan debu dan merapikan rumah, Anda bisa membakar 200-400 kalori yang setara dengan aerobik kardio.

8. Menggunakan Tangga

Beralihlah menggunakan tangga ketimbang menggunakan lift atau eskalator. Sebab dengan naik turun tangga, Anda bisa membakar 65 kalori.

(Sumber: Detik Health)

Bakar kalori 
dengan Juice Nutrisi rasa es krim?
Klik DI SINI