Tuesday, 1 November 2011

Diet Ibu Hamil

Diet ibu hamil? Kening Anda mungkin berkerut membaca judul di atas. Emang boleh ya ibu hamil berdiet? Bukannya diet pada ibu hamil dapat mengganggu perkembangan janin?

Kebanyakan orang berpandangan bahwa menjalani diet saat hamil dapat berbahaya bagi janin. Tapi sebenarnya ada sejumlah kasus khusus di mana seorang ibu hamil justru wajib berdiet demi kesehatan diri dan janin yang ada dalam kandungannya. Salah satu faktor penyebabnya adalah kelebihan berat badan.

Tentu saja, diet yang dilakukan oleh ibu hamil bukanlah diet sembarang diet yang kerap dilakukan kebanyakan orang, seperti mengonsumsi jamu atau obat-obatan pelangsing. Diet hendaknya dilakukan dengan cara memerhatikan asupan makanan. Karena itu, dibutuhkan pengetahuan mengenai makanan sehat untuk diet khusus ibu hamil.

Diet ibu hamil dilakukan dengan memerhatikan prinsip-prinsip makanan yang baik. Jadi, kualitaslah yang diperhatikan, bukan kuantitas (jumlah). Dengan memerhatikan kualitas makanan, ibu hamil tak hanya fit dan sehat, namun janin dalam kandungannya pun niscaya akan mengalami perkembangan yang sehat.

Berikut beberapa prinsip diet ibu hamil yang harus diperhatikan:

1. Jangan lewatkan sarapan

Jika Anda melewatkan sarapan dengan alasan lagi diet ibu hamil, itu akan memicu nafsu untuk makan melebihi porsi normal pada waktu makan berikutnya. Di samping itu, tidak sarapan akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti pusing, mual, lemas, dan sebagainya. Saat sarapan, konsumsilah makanan yang bergizi dan penuh nutrisi.

SARAPAN SEHAT penuh gizi dan nutrisi?

2. Susun menu makanan

Ini bertujuan untuk mendisiplinkan Anda, sehingga Anda tidak makan berlebihan.

3. Pilih makanan yang kaya serat, rendah lemak dan rendah gula

Tahukah Anda, mengonsumsi gula secara berlebihan akan memicu keinginan makan dan mudah lapar? Karena itu, saat menjalani diet ibu hamil, ketimbang ngemil kue kering, ganti camilan Anda dengan buah dan sayuran. Di samping rendah gula, kandungan serat pada buah dan sayur dapat membantu mengatasi sembelit yang lazim terjadi di masa kehamilan.

Camilan sehat kaya serat, rendah lemak dan rendah gula?

4. Minum air putih yang banyak (minimal delapan gelas sehari).

Jika Anda sering merasa lapar, biasa jadi Anda hanya kurang minum air putih. Karena itu, jika Anda sudah merasa cukup makan, namun masih saja lapar, ingat-ingatlah apakah Anda sudah cukup minum? Jika belum, minumlah sebanyak-banyaknya. Seorang wanita hamil membutuhkan cairan yang cukup untuk dirinya sendiri maupun janin yang dikandungnya. Dan ketahuilah, 33 persen pertambahan berat badan di masa kehamilan berasal dari cairan. Cairan tersebut diperlukan untuk membangun sel darah merah bayi, untuk sistem sirkulasinya, cairan ketuban. Air juga dibutuhkan tubuh ibu hamil untuk mengatur suhu tubuh dan mengatasi sembelit.

5. Minum vitamin secara teratur

Vitamin terbaik adalah yang terkandung dalam makanan Anda. Tapi sering kali diet (makanan) yang dikonsumsi ibu hamil tak cukup mengandung vitamin yang dibutuhkan, terutama asam folat dan zat besi. Padahal, kedua zat itu sangat penting bagi perkembangan janin yang sehat. Untuk meminimalkan kekurangan vitamin, sebaiknya Anda minum vitamin secara teratur.

Makanan sehat kaya vitamin?

6. Jangan turuti orang-orang yang menyuruh Anda makan banyak

Masih banyak orang yang salah kaprah, beranggapan ibu hamil harus makan banyak. Anggapan yang sama sekali salah, karena yang penting adalah kualitas, bukan kuantitas. Karena itu, jangan enggan bilang “tidak” saat seseorang menyuruh Anda makan banyak.

Dengan melakukan diet ibu hamil secara sehat, baik Anda maupun janin dalam kandungan Anda akan fit serta sehat pula. Jangan lupa, perkembangan janin Anda sangat bergantung pada apa yang Anda makan.

Semoga informasi ini dapat membantu Anda yang sedang berkeinginan menjalani diet ibu hamil.

(Dari berbagai sumber)


Nadia, turun 12 kg dlm 3 bulan, minum Nutrisi selama hamil dan menyusui

DIET IBU HAMIL?
Aman, halal, dengan makanan sehat bukan obat
Tanya saya bagaimana!
Konsultasi Gratis: 081-999-548-688 (Elka)

Thursday, 20 October 2011

Cara Mengecilkan Perut Buncit

Sudah pelbagai cara mengecilkan perut buncit Anda coba, namun belum membuahkan hasil yang memuaskan? Mungkin ada hal-hal yang terlewatkan oleh Anda! Karena itu, simaklah tips-tips mengecilkan perut buncit berikut ini.

Pertama-tama, perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya perut bukan organ yang berukuran besar. Ia mempunyai kemampuan meregang dan menyusut sesuai jumlah makanan yang masuk saat itu. Bila Anda terbiasa terus-menerus menyantap makanan dalam porsi besar, lambat-laun perut Anda akan terus meregang, dan semakin banyak makanan yang Anda butuhkan untuk membuat perut Anda merasa kenyang.


Lantas bagaimana cara mengecilkan perut buncit yang efektif? Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah tetap makan tiga kali sehari, namun dengan porsi kecil. Jadi, bukan dengan mengurangi frekuensi makan. Sebab tubuh Anda tetap memerlukan asupan makanan untuk dapat bermetabolisme dengan baik.

Pada dasarnya, ada tiga cara mengecilkan perut buncit, yaitu dengan perbaikan pola makan, dengan olahraga, dan dengan menghindari kebiasaan (habit) yang buruk.

Cara mengecilkan perut buncit dengan perbaikan pola makan:

  1. Sarapan dengan menu 200 kalori. Misalnya sepotong roti bakar dengan sedikit selai, satu butir telur rebus, dan setengah gelas susu.
  2. Di luar jam sarapan, jika terasa lapar santaplah kudapan yang menyehatkan seperti buah segar. Jangan lupa, serat yang terkandung dalam buah-buahan akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
  3. Makan siang dengan menu sekitar 400 kalori, yakni sekitar setengah dari porsi rata-rata orang Indonesia saat makan siang.
  4. Santaplah buah segar kembali jika setelah makan siang Anda merasa lapar lagi.
  5. Batasi makan malam Anda hingga tak lebih dari 400 kalori saja.


Nah, jika Anda sudah mencoba pola makan seperti di atas, mestinya Anda tidak akan mudah merasa lapar seharian. Jika pola makan di atas dirasa sulit atau tidak praktis (karena harus menghitung-hitung kalori), Anda bisa mempertimbangkan program diet nutrisi yang pengaturan pola makannya jauh lebih mudah dan simpel.

DIDIN WAHYUDIN
Saya tahu CARA MENGECILKAN PERUT BUNCIT ala Pak Didin!
Tanya saya bagaimana!
Konsultasi GRATIS: 081-999-548-688 (Elka)

Cara mengecilkan perut buncit dengan olahraga

Cara mengecilkan perut buncit juga bisa dilakukan dengan berolahraga kardio. Olahraga kardio sangat efektif untuk tujuan membakar kalori. Perut adalah salah satu tempat favorit bersarangnya lemak. Lakukanlah olahraga perut sebagai salah satu cara mengecilkan perut buncit Anda.

Setelah mengatur pola makan dan berolahraga, masih ada yang perlu Anda perhatikan untuk melengkapi cara mengecilkan perut buncit. Perhatikan kebiasaan-kebiasaan yang tanpa Anda sadari ikut memengaruhi timbulnya perut buncit.

Cara mengecilkan perut buncit dengan menghindari kebiasaan buruk:

  1. Jangan sampai melewatkan makan. Anda tetap harus makan sedikitnya tiga kali sehari, tentu saja dengan kalori rendah namun tinggi asupan nutrisinya.
  2. Jangan minum-minuman beralkohol.
  3. Jangan menyantap makanan berat atau berkalori tinggi kurang dari tiga jam sebelum Anda tidur. Jadi jika jam tidur Anda adalah pukul 21, maka pukul 18 adalah jam makan malam terakhir Anda.
  4. Jangan begadang. Cukupi kebutuhan 6-7 jam tidur untuk beristirahat setelah seharian beraktifitas.

Semoga tips-tips di atas bermanfaat, dan selamat mencoba cara mengecilkan perut buncit!


Wednesday, 19 October 2011

Makanan Sehat untuk Diet yang Ampuh Menahan Lapar

Lagi diet? Biasanya, kerap timbul kekhawatiran bodi jadi gendut ketika makan. Padahal, kekhawatiran tersebut tidak perlu terjadi jika kita pandai memilih makanan sehat untuk diet yang ampuh sebagai penahan lapar. Kita bisa tetap kenyang tanpa takut menjadi gemuk. Mengasyikkan sekali bukan?

Kira-kira kayak apa ya makanan sehat untuk diet yang bisa kita konsumsi tanpa khawatir bodi jadi melar? Dan kenapa sih ketika berdiet kita TIDAK DIANJURKAN menjadi lapar?

Memang, salah satu tips diet yang harus dipatuhi adalah “jangan sampai kelaparan”. Sebab ketika kita kelaparan, itu justru mengganggu metabolisme tubuh sehingga proses penurunan berat badan akan terhambat. Sebaliknya, usahakan ketika diet perut kita tetap merasa kenyang. Di samping menghindarkan diri dari stres lantaran perut yang lapar, juga agar tubuh kita mendapat asupan nutrisi yang baik untuk bermetabolisme secara sempurna.

Ada beberapa jenis makanan yang yang mempunyai efek mengenyangkan, sehingga ketika menyantap makanan jenis ini tubuh kita akan tetap merasa kenyang lebih lama. Otomatis porsi makan kita pun berkurang dan berat badan tetap terjaga.

Jenis-jenis makanan sehat penahan lapar tersebut adalah:

Apel

Secara alami, pektik yang terkandung dalam apel dapat menurunkan nafsu makan kita. Apel banyak digunakan sebagai makanan pengganti untuk diet. Selain menyehatkan, kandungan serat dalam apel akan menjaga kita tetap kenyang dalam waktu yang lebih lama. Memang, sejak dulu apel dikenal sebagai salah satu makanan sehat untuk diet.

Sayuran Hijau

Sayuran tergolong makanan yang rendah kalori. Sayuran seperti bayam memiliki efek termal dalam tubuh, maksudnya tidak mungkin disimpan sebagai lemak karena kalorinya telah habis digunakan dalam proses pencernaan. Sayuran hijau juga mengandung kadar serat yang tinggi. Serat ini berfungsi sebagai antioksidan,vitamin, mineral. Serat ini pulalah yang akan menimbulkan efek rasa kenyang lebih lama. Maka tak heran jika sayuran hijau kerap disebut-sebut cocok dijadikan salah satu makanan sehat untuk diet.

Kacang-kacangan

Dibanding bahan makanan lain, protein memiliki indeks kenyang paling tinggi. Kacang-kacangan tergolong sumber protein nabati yang baik. Salah satu kebaikan kacang adalah kandungan seratnya yang tinggi. Untuk mencerna kacang, tubuh kita memerlukan waktu yang lebih lama. Walhasil, kita akan merasakan kenyang yang lebih lama ketika mengonsumsi makanan sehat jenis ini.

Ikan

Seperti halnya kacang kacangan, ikan juga merupakan jenis makanan sehat sumber protein. Jika kacang adalah sumber protein nabati, maka ikan merupakan sumber protein hewani. Jenis ikan seperti mackarel, hering, tuna, dan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang berkhasiat membantu menurunkan kolesterol dan proses mempercepat metabolisme dalam tubuh kita. Cara mengolah makanan sehat dengan ikan turut memengaruhi kualitas makanan sehat tersebut. Umumnya dipanggang atau dikukus lebih baik daripada digoreng.

------------------------------------------------------------------------------
LANGSING dengan makanan sehat untuk diet?
Telah terbukti di 73 negara, dengan lebih dari 60 juta pelanggan puas!
Tanya saya bagaimana!
KONSULTASI GRATIS: Elka (081-999-548-688)

Sunday, 12 June 2011

Kisah Diet Connor McCreaddie

Connor McCreaddie baru berumur 8 tahun tapi beratnya sudah 89 kilogram. Ini sudah lumayan karena dua bulan lalu kondisinya lebih parah lagi, berat badannya mencapai 99 kilogram.

Keadaan ini membuat Dinas Sosial di Wallsend, Inggris Utara, mengancam akan mengambil paksa dia dari ibunya untuk dirawat oleh negara. Alasannya mereka cemas bahwa Connor, yang beratnya 4 kali lipat dari ukuran sehat untuk anak seusianya, terancam kesehatan dan nyawanya.



Padahal Dinas Sosial biasanya merebut seorang anak dari asuhan orang tuanya apabila dia dianiaya.

Tapi ancaman itu tidak jadi dilaksanakan karena Dinas Sosial di tempat tinggal Connor, memutuskan bahwa ibunya, Nicola McKeown, masih boleh merawat si anak, dengan syarat dia harus memperhatikan kesehatan anaknya.

Pokoknya, begitulah keputusan Dinas Sosial, berat badan Connor harus susut!

Pola Makan

Yang benar saja? Negara sampai mengancam untuk merampas seorang anak dari pelukan sang ibu gara-gara dia menderita obesitas?

Bukankah gemuk pertanda kasih sayang? Sang ibu sendiri heran dengan sikap dinas sosial. Kalau anaknya kurus kering kurang gizi lalu negara marah, dia lebih bisa mengerti. Menurutnya, dia sudah berusaha sekuat tenaga agar anaknya mengurangi makanan berkadar lemak dan gula tinggi, tetapi tidak berhasil.

Usahanya untuk membuat Connor makan buah malah membuat sang anak muntah.

Nicola McKeown justru balik membalas bahwa selama ini Dinas Kesehatan dan Sosial yang tidak mau membantu dirinya.

Beginilah suasana perdebatan soal gizi dan obesitas di Inggris.

Jumlah anak yang menderita obesitas di Inggris dewasa ini mencapai 13%, naik tiga kali lipat dari angka tahun 1980-an. Penyebabnya antara lain adalah diet yang tidak sehat, terlalu banyak makanan cepat saji yang penuh lemak dan gula, kurang sayur dan buah-buahan segar.

Biasanya yang menjadi korban adalah kalangan tidak mampu seperti Connor, yang pola makannya penuh makanan hasil pemrosesan, bukan makanan segar.

Sepintas terasa aneh bahwa orang miskin justru kegemukan. Tapi di Inggris makanan cepat saji seringkali lebih murah dan lebih praktis daripada makanan segar.

Melawan Obesitas

Tak kurang dari Pangeran Charles yang ikut terlibat debat makanan sehat ini.

Dalam kunjungan ke sebuah pusat penelitian diabetes di Abu Dhabi, sang pangeran terdengar menanyai seorang ahli nutrisi; "Bagaimana, Anda sudah berhasil melarang McDonald's? Di situlah kuncinya," katanya mengenai cara untuk memperbaiki kesehatan masyarakat di negara Teluk itu.

Campur tangan Pangeran Charles soal pertanian dan pangan mengundang pro dan kontra yang tajam di Inggris.

Di tanahnya yang luas, sang pangeran bertani secara organik, untuk mempraktekkan sikapnya yang anti pestisida dalam pertanian.

Kritik Sang Pangeran ini langsung ditanggapi oleh jaringan restoran raksasa ini. Mereka membalas bahwa pengetahuan Pangeran Charles tentang menu mereka sudah ketinggalan zaman.

McDonalds sudah mengurangi kadar garam dan lemak pada makanan yang disajikannya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, McDonalds juga menjadi sasaran kritik karena dituduh menyajikan makanan penuh lemak dan garam yang sangat menyumbang pada prevalensi obesitas di Inggris.

Kembali ke kasus Connor McCreadie, ancaman bahwa dia akan diambil paksa oleh negara membuat banyak orang terhenyak. Tapi peristiwa ini menggambarkan betapa seriusnya masyarakat dan pemerintah di sini menghadapai bahaya obesitas.

Sumber: BBC Indonesia

Monday, 9 May 2011

Diet Rendah Karbohidrat: Amankah?

Diet rendah karbohidrat adalah salah satu cara yang banyak digunakan orang untuk mencapai tubuh langsing impiannya. Diet jenis ini sempat populer beberapa waktu silam.

Pertanyaannya: Apakah diet rendah karbohidrat masih up to date dan layak dipraktikkan saat ini? Dan adakah dampak negatifnya?



Diet rendah karbohidrat atau low carbohydrate diet (low-carb diet) kerap disebut diet Atkins karena diperkenalkan oleh seorang ahli nutrisi asal Amerika, Dr. Robert Coleman Atkins, tahun 1970 silam. Namun diet rendah karbohidrat baru populer di era 2000-an.

Namun demikian, Anda jangan mudah tertipu dengan popularitas sebuah program diet. Meskipun ngetrend dan membuat Anda tergiur untuk mencobanya, soal kebenaran, pembuktian ilmiah, keamanan, dan penelitiannya ternyata belum ada jaminannya.

Apa Itu Diet Rendah Karbohidrat?

Secara sederhana, diet rendah karbohidrat merupakan diet yang membatasi sumber asupan karbohidrat sehari-hari.

Pelaku diet rendah karbohidrat tak mengonsumsi nasi, kentang, roti, maupun sumber-sumber karbohidrat lainnya. Padahal karbohidrat termasuk salah satu nutrien penting penghasil tenaga.

Dan satu hal lagi, karbohidrat memiliki fungsi yang tak boleh diremehkan, yaitu memacu otak dan otot-otot tubuh, juga memberi pasokan energi ke pelbagai fungsi tubuh seperti alat pernafasan dan jantung.

Lantaran tak mengonsumsi karbohidrat, pelaku diet rendah karbohidrat memperoleh energi dari makanan alternatif yang tinggi protein dan lemak. Akhirnya, untuk memperoleh cukup energi, mereka mengonsumsi protein dalam jumlah berlebih. Sumber proteinnya yang dipilih berasal dari daging. Padahal, daging termasuk makanan tinggi lemak. Akibatnya? Kadar lemak tubuh jadi ikut tinggi.

Ada yang berpendapat, diet rendah karbohidrat sangat menyenangkan karena kenyangnya lebih tahan lama. Sebab makanan yang mengandung protein dan lemak memang cenderung menimbulkan sensasi kenyang lebih lama. Namun sesungguhnya itu adalah pendapat yang keliru, karena di sisi lain asupan lemak jadi berlebihan.

Diet rendah karbohidrat semula memang terasa menyenangkan bagi mereka yang ngebet ingin langsing. Sebab umumnya pada enam bulan pertama berat badan mereka bisa turun drastis, lebih-lebih pada dua atau tiga bulan pertama. Namun, menginjak bulan keenam, berat badan cenderung lambat turun bahkan stagnan.

Tapi ternyata, cepatnya penurunan berat badan tersebut disebabkan air dalam tubuh ikut keluar, seperti dikutip oleh Tabloid Nova dari pendapat seorang ahli gizi:

“Hal ini disebabkan adanya metabolisme atau proses pembakaran dalam tubuh. Kalau seseorang tidak makan karbohidrat, air cenderung dikeluarkan. Padahal dalam penurunan berat badan, yang harus diturunkan adalah lemak, bukan kadar air dalam tubuh.” (Dr. Samuel Oetoro, M.S., Sp.GK, Klinik Nutrifit Jakarta)

Jika cairan tubuh yang keluar terlampau banyak, kita bisa mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Pemilihan jenis protein yang keliru dalam diet rendah karbohidrat juga berisiko menyebabkan penyakit. Jika protein yang dipilih mengandung lemak tinggi, bisa menyebabkan hiperkolesterol (tinggi kolesterol), penumpukan lemak berlebihan, dan penyumbatan pembuluh darah.

Diet Gizi Seimbang

Masih menurut dr. Samuel, untuk menurunkan berat badan, sebaiknya dipilih metode diet rendah kalori dan gizi seimbang.

Dalam diet rendah kalori dan gizi seimbang, kita tetap mengonsumsi makanan lengkap dengan sumber karbohidrat, protein, dan lemak. Komposisi lengkap, hanya jumlah yang dikurangi. Tubuh tetap mendapat asupan aneka nutrien penting secara berimbang sehingga tidak terjadi gangguan metabolisme dan relatif lebih aman.

Makanan Gizi Seimbang

Setelah membaca ulasan di atas, sekarang Anda paham bukan bahwa diet yang direkomendasikan ahli gizi adalah diet rendah kalori dan gizi seimbang?

Jika sekarang Anda tengah merancang program diet sehat, maka Shake Herbalife, makanan sehat rendah kalori dengan nutrisi seimbang, sangat tepat digunakan sebagai menu sehari-hari Anda.

Detail produk, KLIK DI SINI.

Ingin hasil lebih cepat dalam program diet Anda? KLIK DI SINI.

Thursday, 5 May 2011

Diet Tinggi Protein untuk Remaja Obesitas

Diet tinggi protein dan rendah karbohidrat menurut sebuah penelitian yang dipubikasikan dalam Journal of Pediatrics aman dan efektif untuk menurunkan berat badan remaja pengidap obesitas parah.

Para dokter memberi perhatian yang besar terhadap keamanan diet tinggi protein dan rendah karbohidrat pada remaja. Secara acak, dipilih 24 remaja obesitas parah untuk melakukan diet tinggi protein dan rendah karbohidrat dan 22 remaja obesitas parah untuk melakukan diet rendah lemak selama 13 minggu. Subjek penelitian adalah remaja dengan rata-rata umur 14 tahun dan dengan berat badan paling tidak 175% dari berat badan ideal, dan juga bebas dari diabetes tipe 2 atau masalah kesehatan lainnya.


Setelah 13 minggu, hasilnya adalah:
  • Pelaku diet tinggi protein dan rendah karbohidrat berat badannya rata-rata turun 13.2 kg.
  • Pelaku diet rendah lemak berat badannya rata-rata hanya turun 7.3 kg.
  • Kedua kelompok tersebut dapat mempertahankan berat badannya 9 bulan setelah penelitian.
  • Kedua kelompok menunjukkan penurunan kolesterol LDL yang berbahaya dan meningkatkan kolesterol HDL yang sehat bagi jantung.
Diet tinggi protein rendah karbohidrat juga aman, tidak berpengaruh negatif pada pertumbuhan, kepadatan mineral tulang, dan parameter metabolisme lainnya seperti tingkat kolesterol.

Sumber bacaan:
http://doktersehat.com

Thursday, 31 March 2011

Diet Ibu Menyusui dan Lemak Jenuh

Anda seorang ibu menyusui? Berhati-hatilah dengan pola diet Anda. Salah memilih makanan, bisa-bisa tak hanya Anda yang obesitas, tapi juga buah hati Anda!

Tahukah Anda, Ibu menyusui yang dalam diet (pola makan)nya banyak mengandung lemak jenuh, maka bayi yang mereka susui akan cenderung mengalami kegemukan?


Ini bukanlah berita isapan jempol, dan disimpulkan dari sebuah studi terbaru di Amerika Serikat yang meneliti 96 wanita dan bayi mereka. Bayi yang ibunya mengonsumsi lemak jenuh lebih dari 4,5 gram per hari ketika sedang menyusui, ternyata memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi dibandingkan dengan bayi yang ibunya mengonsumsi lemak jenuh lebih sedikit.

Studi ini juga menemukan bahwa ibu yang mengonsumsi lemak jenuh lebih dari 4,5 gram per hari memiliki risiko hampir enam kali lebih besar mengalami kelebihan lemak di tubuhnya.

Artinya? Asupan lemak jenuh dapat berdampak pada penambahan berat badan lebih signifikan terhadap wanita yang sedang menyusui dibandingkan jika mereka tidak menyusui, kata peneliti dari University of Georgia.

Temuan terbaru ini dipublikasikan secara online di European Journal of Clinical Nutrition.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari lebih seksama tentang bagaimana konsumsi lemak jenuh seorang ibu dapat mempengaruhi kesehatan anaknya dalam jangka panjang.

"Ini akan membantu mengamati anak dari ketika ibunya hamil, dilahirkan, dan melewati masa remaja, sehingga kita bisa memastikan apa jenis makanan bayi dan makanan ibu selama menyusui yang tepat untuk mencegah obesitas," kata penulis studi, Alex Anderson, asisten profesor di UGA College of Family and Consumer Sciences.

Sumber: Go4HealthyLife.com

Tuesday, 29 March 2011

Lemak Jenuh vs Lemak Tak Jenuh

Apa yang membedakan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh?

Lemak tak jenuh sangat bermanfaat bagi jantung Anda, sedangkan lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol dan mengganggu kesehatan jantung Anda.

Lemak jenuh terdapat pada daging hewan dan produk-produk makanan olahan seperti daging, produk susu, kripik. Lemak jenuh tidak menyehatkan jantung, karena jenis lemak ini memang dikenal sebagai pemicu meningkatnya kolesterol LDL (kolesterol yang buruk) Anda.

Di sisi lain, lemak tak jenuh ditemukan pada jenis makanan seperti kacang, alpukat, dan minyak zaitun. Lemak jenis ini mencair pada suhu kamar. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa lemak tak jenuh juga menyehatkan jantung—memiliki kemampuan untuk menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan HDL kolesterol (kolesterol baik).

Jadi, jika Anda sedang mencoba mengikuti program diet menurunkan kolesterol, konsumsilah makanan yang mengandung lemak tak jenuh. Dan sebaliknya, kurangi konsumsi lemak jenuh.

Disarikan dari: Understanding Nutrition (Rolfes SR, Whitney E.), 3rd ed 2005.

Sunday, 6 March 2011

Sudah Diet, kok Masih Gemuk, sih?

Merasa putus asa lantaran sudah diet tapi nggak langsing-langsing, pengidap obesitas kerap menghibur diri bahwa keadaan mereka “sudah nasib” dan takkan mungkin bisa diubah. Padahal, mau berarti bisa. Dan kemauan harus pula diikuti usaha gigih dengan pemahaman yang benar untuk mewujudkan impian menjadi langsing. Dan jangan lupa, nggak ada orang gemuk yang sehat, lho! Cepat atau lambat, tumpukan lemak di tubuh Anda akan menjelma penyakit yang menguras isi kantong Anda untuk pergi ke dokter, menebus obat, bahkan menginap di rumah sakit.

Jika Anda merasa sudah berdiet namun badan langsing tak kunjung didapat, perhatikan hal-hal berikut:


Lapar dan Kenyang

Pada otak kita terdapat syaraf pusat yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang. Tubuh seseorang yang menahan lapar akan mengeluarkan hormon dan transmitter dari otak sebagai reaksi terhadap pengurangan makan. Dengan kata lain, otak kita seakan menuntut kembali kenikmatan yang biasa diperoleh tubuh kita. Ia “sakaw” terhadap jumlah kalori dan gula yang tinggi. Inilah yang menghalangi pembakaran lemak dalam tubuh kita.

Apabila perut tidak diberi makanan yang biasa diperoleh dalam tempo tertentu, otak akan mengeluarkan sinyal bahawa ia lapar. Badan akan memberontak dan mengeluarkan enzim serta hormon tertentu. Akibatnya, nafsu untuk menyikat makanan apa saja menjadi tak terbendung. Keinginan tersebut bukan disebabkan oleh nafsu makan, namun merupakan sinyal dari otak kita yang tidak mampu dikuasai oleh kita sendiri. Dan akhirnya kita makan tanpa terkontrol, tanpa sadar bahwa makanan yang masuk ke perut kita sudah berlebihan.

BMR (Basal Metabolic Rate)

Apa itu BMR? BMR atau Basal Metabolic Rate adalah penggunaan tenaga oleh tubuh kita di saat kita tidak melakukan aktivitas apa pun. Jangan lupa, saat kita sedang istirahat atau tidur, kita tetap membutuhkan energi untuk pergerakan jantung, usus dan lain-lain. Jika BMR kita rendah, kelebihan energi yang tak terpakai akan menumpuk menjadi lemak.

Orang yang BMR-nya yang rendah perlu menyadari hal ini dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkannya. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan banyak melakukan aktivitas fisik, berolahraga, dan menerapkan gaya hidup sehat dengan lebih banyak mengonsumsi makanan rendah kalori dengan indeks glikemik rendah.

Apakah tanda-tanda BMR rendah? Antara lain:
• Walaupun sudah diet, berat badan tidak turun-turun.
• Makan berlebihan sedikit saja, berat badan langsung naik.
• Sulit berolahraga karena gampang letih.
• Gemar makan karbohidrat dan makanan yang manis-manis.
• Mudah lapar.
• Makan sedikit tetapi cepat gemuk.
• Sering lapar pada waktu malam.

Monday, 28 February 2011

6 Mitos Diet yang Salah

Jika pola makan salah, bisa jadi tubuh justru makin melar, dan rentan terserang penyakit.

Tubuh sehat dan bebas penyakit adalah dambaan semua orang. Tapi, bukan berarti Anda bisa sembarangan mengonsumsi makanan yang bisa melangsingkan atau menyehatkan tubuh. Jika pola makan Anda salah, bisa jadi tubuh justru makin melar, dan rentan terserang penyakit.


Agar tidak salah kaprah, kenali mitos diet yang bisa merusak kesehatan Anda:

1. Makanan rendah lemak bikin bobot tubuh cepat menyusut

Fakta: Makanan rendah lemak memang kerap menjadi pilihan wanita yang ingin langsing. Tapi, perlu Anda tahu, makanan jenis itu kemungkinan juga dipenuhi gula, karbohidrat dan pemanis sintetik.

"Pada makanan manis rendah lemak, gula tambahan yang digunakan mungkin memiliki kandungan kalori sama dengan makanan tanpa 'embel-embel' rendah lemak. Jika Anda ingin mengonsumsinya, lebih baik konsumsi dalam porsi kecil. Dan, seimbangkan asupan nutrisi dengan makan buah dan sayuran," kata Angela, ahli gizi.

2. Makan di malam hari membuat gemuk


Fakta: Kalori adalah kalori, entah itu dikonsumsi pada pagi hari, siang atau malam hari. Studi tentang makanan yang dilakukan pada kera, menyimpulkan, berat badan akan tetap sama meskipun tubuh mengonsumi enam persen kalori atau 65 persen.

Angela menyarankan, sebaiknya Anda jangan melewatkan jadwal makan malam Anda. Yang penting, jaga porsi makanan Anda, dan konsumsilah makanan yang mengandung banyak sayur dan buah agar berat badan tidak melonjak. Lakukan kegiatan, seperti mencuci piring, atau membereskan dapur setelah makan malam, agar cadangan energi tubuh tidak berubah menjadi lemak. 

3. Sebuah telur rebus bisa tingkatkan kolesterol

Fakta: Telur dianggap bisa meningkatkan kadar kolesterol. Karena itu, ada penelitian yang menyimpulkan, telur berdampak buruk buat jantung. Namun, dalam beberapa objek penelitian menyarankan agar rutin mengonsumsi telur rebus untuk kesehatan.

Dalam Penelitian oleh Universitas Surrey menemukan, setelah makan dua telur sehari saat diet selama 12 minggu, tidak ada subjek percobaan yang mengalami meningkatnya kolesterol. Telur dianggap sebagai panganan rendah kalori (75 kalori dalam telur rebus), telur juga mengandung vitamin D, vitamin B-12 dan nutrisi lainnya.

4. Kopi menyebabkan tubuh alami dehidrasi

Fakta: Ini angapan yang salah. Banyak orang percaya bahwa kopi memiliki zat diuretik, zat yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan dengan membuat ginjal memproduksi lebih banyak urin. Namun, dalam kenyataannya, kopi tidak memiliki efek seperti peminum reguler. Yang perlu diingat, sebaiknya tidak mengonsumsi kopi lebih dari 2 cangkir sehari.

5. Kopi tanpa kafein juga bisa menambah energi

Fakta: Penelitian telah menunjukkan, kopi tanpa kafein bisa membuat Anda mengantuk.
Dr Crystal Haskell, Northumbria University, menemukan kadar kafein kurang dari 10mg efeknya berbeda dari kopi berkafein yang dianggap bisa meningkatkan energi.

6. Selalu menyimpan buah dan sayuran di lemari es

Fakta: Tidak semua buah bagus disimpan dalam lemari pendingin. Para ilmuwan di Oklahoma di AS menemukan, semangka pada suhu kamar lebih tinggi dua kali lipat mengandung kadar beta-karoten dan 20 persen lebih banyak lycopene - antioksidan baik ketimbang disimpan dalam lemari es selama satu sampai dua minggu.

Sumber: vivanews.com

Thursday, 27 January 2011

Lima Orang Terberat Sepanjang Sejarah (WoW!!)

Gaya hidup buruk dan makanan tak sehat mengakibatkan penderita obesitas kian bertambah. Dunia kedokteran mencatat ada lima orang terberat yang pernah ada di dunia kedokteran.

Berikut lima orang paling berat yang pernah sepanjang sejarah, seperti dikutip dari blindloop.com.

Carol Yager: 727 kg

Carol Yager
Berat badan Carol pernah mencapai 727 kg, dan langsung masuk kategori terberat di dunia. Dia juga terkenal sebagai orang paling sukses menurunkan berat badan secara alami. Carol kehilangan 362 kg beratnya hanya dalam tiga bulan.

Namun serangan infeksi bakteri pada kulitnya yang menggelambir paska diet ketat. Carol pun mendapat perawatan di Hurley Medical Center hingga meninggal dunia. Yager tak dapat berdiri atau berjalan karena otot-ototnya tidak cukup kuat. Dia meninggal dalam usia muda, 34 tahun akibat gagal ginjal, kegagalan multi organ dan obesitas morbid, pada 1994.


Berbobot tubuh 727 kg membuat Carol Yager menyandang gelar pemilik tubuh terbesar di dunia .

Jon Brower Minnoch: 635 kg

Jon Brower Minnoch
Sejak kecil, Ayub Brower sudah menderita obesitas. Di usia 12 tahun beratnya telah mencapai 132 kg. Ia menikah dengan Jeannette, seorang wanita berat badan normal dan memiliki dua anak. Minnoch dirawat di rumah sakit selama 16 bulan dan kehilangan 419 kg. Namun ia kembali gemuk dan meninggal pada tanggal 10 September 1983, pada usia 42 tahun.

Manuel Uribe: 597 kg

Manuel Uribe
Seperti penderita obesitas umumnya, Manuel Uribe menghabiskan 9 tahun terperangkap di tempat tidur sejak 2001-2009. Pada 2008, Uribe menikah dengan pujaan hatinya, Claudia di tempat tidurnya. Saat mengucap janji pernikahan, ia berkata, "Saya adalah bukti nyata bahwa Anda dapat menemukan cinta dalam keadaan apapun. Sekarang saya memiliki istri, berkeluarga dan hidup bahagia."

Walter Hudson: 544 kg

Walter Hudson
Kebiasaan makan yang tak terkendali membuat warga Brooklyn, New York ini terserang obesitas sejak usia muda. Walhasil, Walter yang makin membengkak terjebak di pintu kamar hingga tim penyelamat harus menghancurkan dinding rumahnya. "Saya makan apapun." katanya soal penyebab tubuh jumbonya tersebut. Meski mengumumkan rencana pernikahan, Walter meninggal dunia beberapa minggu sebelum mengikrarkan sumpah pernikahan.

Rosalie Bradford: 544 kg

Rosalie Bradford
Tubuh raksasa Rosalie Bradford memang terlihat sejak masa kanak-kanak. 'Foodaholic' ini mencapai 92 kg di usia 14 tahun dan naik menjadi 140 kg pada ulangtahun ke-15. Rosalie menikah dan punya satu anak. Setelah menikah, dia menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah dan semakin gemuk.

Sebagai upaya menguruskan badan, Rosalie menggunakan berbagai obat-obatan penurun berat badan hingga beratnya mencapai 136 kg. Dia meninggal pada tanggal 29 November 2006 di usia 63 tahun.

(Sumber: vivanews.com)

-----------------------------------------------------------------------------
LANGSING dengan Juice Nutrisi rasa Es Krim? Tanya saya bagaimana! :-)
Mau TIPS DIET GRATIS?
Please cekidot: http://dietasyik.blogspot.com/p/tips-diet-gratis.html
Konsultasi GRATIS: 081-999-548-688 (Elka)
Add me @Facebook: http://www.facebook.com/elkaferani

Wednesday, 26 January 2011

Karbohidrat Bikin Langsing!

Karbohidrat bikin bodi melar? Tidak sepenuhnya anggapan itu benar! Sebab, studi terbaru justru membuktikan bahwa orang yang  makan karbohidrat secara teratur malah lebih langsing ketimbang orang yang memantangnya.

Asupan Karbohidrat

Dalam penelitian tersebut, disimpulkan bahwa tubuh langsing akan diperoleh jika Anda memenuhi asupan karbohidrat sebesar 64% dari total kalori yang Anda santap, atau sekitar 361 gram. Jadi, kalau mau langsing, jangan sampai tidak makan karbohidrat sama sekali, ya!:-)


Tipe Karbohidrat

Namun demikian, perlu diperhatikan tipe karbohidrat yang menjaga bodi tetap langsing. Bukan sembarang karbohidrat, lho! Karbohidrat yang dimaksud adalah tipe karbohidrat resistant starch atau sari pati.

Sari pati bersifat memperlambat proses pelumatan makanan dalam tubuh. Walhasil, nafsu makan Anda menjadi ditekan, terjadi pembakaran kalori lebih banyak, lebih berenergi, stress berkurang, serta sedikit kolesterol.

Tipe karbohidrat saripati yang melangsingkan ini banyak terdapat dalam kentang, pisang, oatmeal, buncis, jagung, dan pasta.

Kenapa Melangsingkan?

Ada beberapa alasan yang menjawab pertanyaan kenapa sari pati bikin langsing secara sehat:
  • Sari pati tidak dicerna oleh tubuh. Ia masuk ke usus besar dan berfungsi seperti serat yang membantu proses diet. Ini berbeda dengan tipe karbohidrat sederhana seperti gula yang sangat cepat dicerna dalam tubuh sehingga cepat menimbulkan rasa lapar yang berulang.
  • Sari pati membuat sensasi kenyang yang lebih lama, sehingga Anda tidak mudah lapar. Mengapa? Sekali lagi, karena zat ini lebih lama dicerna dibandingkan makanan lainnya.
  • Terkait mengendalikan nafsu makan, sari pati meningkatkan level hormon pengatur rasa lapar dan kenyang, lalu memberitahukan pada otak agar menekan nafsu lapar. Hormon tersebut juga  mengatur metabolisme dalam tubuh serta membuat sel-sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin.
  • Selain bermafaat untuk diet, karbohidrat jenis sari pati dapat mengontrol kadar gula dalam darah. Riset yang dilakukan oleh Beltsville Human Nutrion Center membuktikan bahwa partisipan yang mengonsumsi sari pati dapat menurunkan kadar gula dalam darah hingga 38%.
  • Sari pati dapat mempercepat metabolisme tubuh, karena melewati sistem pencernaan dan melepaskan asam lemak yang berfungsi mendorong pembakaran lemak terutama di bagian perut. Asam lemak tersebut menjaga masa otot dan membantu Anda menurunkan berat badan dengan cepat.
Tips Diet Karbohidrat

Jika Anda sedang melakukan diet karbohidrat, bukan berarti Anda harus meniadakan karbohidrat dalam menu Anda. Kombinasikan asupan karbohidrat Anda. Walaupun nasi beras merah lebih baik ketimbang nasi putih, namun nggak ada salahnya jika dicampur dengan sedikit nasi putih. Kombinasikan pula dengan buncis, jagung, atau makanan lain yang kaya sari pati. Ini akan lebih baik ketimbang memantang karbohidrat sama sekali.

------------------------------------------------------------
Mau Langsing, tapi tetap santap makanan favorit?
Tanya saya bagaimana! (Saya sudah turun 14 kg!)
Please cekidot: http://dietasyik.blogspot.com/p/tips-diet-gratis.html
Add me @Facebook: http://www.facebook.com/elkaferani
KONSULTASI GRATIS: 081-999-548-688 (Elka)

Tuesday, 25 January 2011

Menu Sarapan Pengaruhi Porsi Makan Siang

SARAPAN SEHAT F1 SHAKE
“Mbak, saya pengen banget diet, tapi saya hobi banget ngemil. Gimana ya caranya ngerem nafsu ngemil?” demikian curhat yang sering kali saya dengar dari calon customer saya.

Bila mendengar hal semacam ini, saya biasanya akan langsung bertanya, “Pola makan selama ini gimana? Biasa sarapan, nggak? Menu sarapannya apa?”

Maka rata-rata akan menjawab, “Sarapan? Jarang! Nggak sempat soalnya…”

Nah, itu dia masalahnya!

Tahukah Anda, jika kita tidak sarapan, kita memang akan cenderung memiliki nafsu ngemil yang besar selama seharian?

Menu Sarapan Sehat dan Tepat

Menu sarapan yang sehat dan tepat juga berpengaruh terhadap nafsu makan kita seharian itu. Walaupun menu sarapan umumnya adalah soal kebiasaan dan selera, namun perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sarapan. Karena itu juga berpengaruh terhadap nafsu makan dan pilihan makanan kita di siang harinya.

Jika Anda membiasakan diri dengan menu sarapan yang terdiri dari sumber karbohidrat dengan indeks glikemik (IG) rendah, insya Allah itu akan mencegah Anda makan berlebihan saat makan siang.

Makanan indeks glikemik rendah adalah jenis makanan yang dicerna tubuh secara lambat sehingga kadar glukosa dalam darah dapat dipertahankan. (Baca lagi artikel terdahulu tentang Memahami Indeks Glikemik Makanan).

Penelitian tentang Pengaruh Sarapan

Berdasarkan sebuah penelitian, disimpulkan bahwa orang yang menu sarapannya berindeks glikemik rendah, cenderung akan makan dengan porsi kecil saat makan siang dibandingkan mereka yang sarapan dengan makanan berindeks glikemik tinggi atau bahkan yang tidak sarapan sama sekali.

Penelitian dilakukan terhadap 20 responden, yang masing-masing diberi menu sarapan dan makan siang sebagai berikut:
  • Minggu pertama: sarapan roti cokelat (100 gram)
  • Minggu kedua: sarapan fruit soy bar (100 gram)
  • Minggu ketiga: tidak diberi sarapan
  • Setiap hari mereka diberi menu makan siang nas uduk 125 gram.
Hasilnya:
  • Saat tidak sarapan, mereka cenderung makan nasi uduk dengan porsi berlebih atau harus menambah makanan agar perutnya terasa kenyang.
  • Saat diberi menu sarapan fruit soy bar, mereka makan siang sesuai porsi (nasi uduk 125 gram).
  • Saat diberi menu sarapan roti cokelat, mereka cenderung menambah makan meski porsinya tidak sebanyak orang yang tidak sarapan.
Indeks Glikemik Karbohidrat

Karbohidrat sederhana (terigu) dalam roti cokelat memiliki indeks glikemik yang tinggi. Walhasil, makanan ini cepat dicerna tubuh dan cepat pula menimbulkan rasa lapar. Sebaliknya, pilih makanan tinggi serat dan protein yang indeks glikemiknya rendah untuk menu sarapan Anda. Makanan jenis ini membuat perut Anda kenyang lebih lama sehingga porsi makan siang Anda pun relatif sedikit.

Dari uraian hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa sarapan dan menu sarapan sangat penting untuk menjaga kestabilan berat badan. Menu sarapan yang sehat dan tepat bukanlah jenis makanan tinggi karbohidrat dan lemak (nasi, roti, mie, bubur ayam, dsb.) seperti yang selama ini menjadi kebiasaan banyak orang.

Menu sarapan yang dianjurkan adalah yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin, mineral dan sedikit lemak. Ingin sarapan seperti ini? KLIK DI SINI.

>> STOP PRESS!! >>

Saya turun 14 kg dengan SARAPAN SEHAT! Tanya saya bagaimana! :-)
Mau TIPS DIET GRATIS atau order Produk Penurunan Berat Badan no. 1 di DUNIA?
Please cekidot: http://dietasyik.blogspot.com/p/tips-diet-gratis.html
Konsultasi GRATIS: 081-999-548-688 (Elka)
Add me @Facebook: http://www.facebook.com/elkaferani

Thursday, 20 January 2011

Sudah Makan Banyak, kok Masih Lapar, ya?

Apakah Anda tergolong “pecandu” makanan, alias selalu merasa lapar padahal sudah makan? Wah, bisa bahaya, tuh. Karena berat badan Anda bisa melonjak terus.

Masalah lapar memang problem yang lazim dialami banyak orang, khususnya bagi mereka yang tengah mencoba berdiet untuk menurunkan berat badan. Rasa lapar inilah yang kerap menjadi biang keladi gagalnya program diet seseorang.

Jika Anda kerap merasa lapar padahal sudah makan, perhatikanlah hal-hal berikut ini:


1. Sudah Sarapan?

Jika Anda tidak sarapan, Anda akan cenderung memiliki nafsu ngemil yang gila-gilaan seharian. Karena itu, selalu awali hari Anda dengan sarapan sehat. Jangan memilih menu sarapan berjenis karbohidrat dan tinggi lemak. Di samping membuat ngantuk dan tidak produktif, menyantap karbohidrat berkalori tinggi saat sarapan juga membuat Anda kerap ingin ngemil. Pilih sarapan  kaya protein dan serat untuk mengawali hari Anda. Mau sarapan seperti ini? Klik DI SINI

2. Makan Terlalu Cepat

Seperti yang pernah saya bahas dalam artikel terdahulu tentang Penyebab Gemuk, dengan makan terlalu cepat berarti Anda tidak memberi kesempatan sinyal kenyang memasuki otak Anda. Maka, Anda akan merasa lapar walaupun baru saja makan. Sebagai contoh, berdasarkan penelitian, seseorang yang makan es krim secara lambat memiliki sensasi kenyang yang lebih baik ketimbang mereka yang makan es krim dengan cepat.

3. Kurang Protein & Serat

Protein dan serat adalah jenis makanan yang membantu terbentuknya hormon untuk menekan rasa lapar. Maka, banyak-banyaklah mengonsumsi protein dan serat dalam menu makanan Anda sehari-hari. Jenis makanan protein dan serat juga menjadi alternatif camilan sehat yang mengenyangkan. Ingin makanan seperti ini? Klik DI SINI

4. Emang Kurang Makan, sih!

Mungkin Anda beranggapan dengan mengurangi makan, Anda menjadi cepat langsing. Ini adalah pendapat yang keliru. Mengurangi makan justru akan memperlambat metabolisme Anda. Jika Anda kerap menahan lapar, tubuh justru akan “menghemat” pembakaran lemak karena “mendeteksi” adanya “krisis makanan”. (Seperti kita menghemat pemakaian tabungan saat baru di-PHK, karena kita menyadari tak ada lagi pemasukan buat menunjang kehidupan.) So, makanlah dengan porsi sewajarnya.

5. Gangguan Kesehatan

Sejumlah problem medis seperti diabetes atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif juga menjadi penyebab rasa lapar yang berlebihan. Sejumlah obat-obatan tertentu juga menjadi pemicu rasa lapar. Untuk problem yang satu ini, Anda bisa mengonsultasikannya ke dokter ahli.

Monday, 17 January 2011

PENYEBAB GEMUK: Makan Terburu-buru

Mau tau penyebab gemuk? Salah satunya adalah makan terburu-buru.

Tanpa kita sadari, kita kerap mengunyah makanan cepat-cepat. Entah karena sibuk dikejar waktu, atau karena saking enaknya makanan yang kita santap. Ini bukanlah kebiasaan yang baik, dan merupakan penyebab gemuk.

Mengapa makan terlalu cepat menjadi penyebab gemuk? Hal ini disebabkan otak membutuhkan waktu 20 menit untuk mengirim sinyal ke otak bahwa Anda sudah kenyang. Jika kita makan terburu-buru, kita akan cenderung makan berlebihan (karena merasa belum kenyang) sebelum sinyal kenyang sampai ke otak. Sebuah alasan ilmiah yang tak pernah terpikirkan oleh Anda, bukan? Saya juga baru tahu setelah googling dan mendapatkan referensi mengenai hal ini. :-)

Dan ini bukan perkara main-main, lho. Berdasarkan penelitian, jika Anda terbiasa makan cepat, maka peluang Anda untuk menjadi gemuk tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang makan dengan tempo relatif lambat!

Di samping menjadi penyebab gemuk, makan terburu-buru juga tak baik bagi kesehatan karena membuat usus kita bekerja lebih berat. Tubuh kita juga akan kehilangan banyak nutrisi penting sebelum makanan sempat dicerna secara sempurna.

Agar tak keterusan dengan kebiasaan penyebab gemuk ini, kita perlu membentuk kebiasaan baru memperlambat ritme mengunyah makanan. Tips berikut bisa Anda coba:

1. Jangan makan di depan komputer 
Jangan membisakan diri makan di depan komputer. Pasalnya, saat ada email masuk atau ada yang mengajak chatting, pikiran Anda akan terfokus pada hal itu sehingga buru-buru menyelesaikan makan.

2. Makanan pembuka 
Santaplah sedikit makanan ringan sebelum menyantap makanan utama, misalnya makanlah buah 20 menit sebelum Anda makan siang.

3. Makan bareng teman
Makan bareng  teman bisa menjadi solusi memperlambat ritme makan Anda. Anda bisa makan sambil berbincang-bincang sehingga kunyahan Anda cenderung lambat.

4. Porsi makan 
Kurangi porsi makan, namun dengan ritme mengunyah yang lebih lambat. Dengan demikian, sinyal kenyang sampai ke otak Anda sebelum suapan terakhir masuk ke mulut Anda. Maka Anda tidak akan merasa lapar walaupun porsi makan Anda lebih sedikit.

5. Letakkan alat makan saat mengunyah
Setelah menyuap makanan, jangan pegang alat makan Anda. Jika Anda tetap memegang alat makan (sendok dan garpu), biasanya Anda akan cenderung terus menyuap makanan padahal makanan di mulut Anda belum sempurna dikunyah. Masalah sepele, namun boleh dicoba dan buktikan keampuhannya!